Senin, 17 Oktober 2011

perbedaan yang selalu mengahantui

Tak bisa dipungkiri lagi, memang perbedaan status selalu diungkit-ungkit disekitar kita. Dari soal perbedaan agama, status, jabatan, sosial dan masih banyak yang lainnya. Saat kita bertatap muka dengan orang yang lebih tinggi jabatannya terkadang kita merasa tidak percaya diri untuk berhadapan di depannya. Namun tenang kawan  kita jangan minder dengan orang-orang yang ada dihadapan kita. Yang menjadi perbedaan antara kita adalah iman dan takwa. Kita sama saja seperti orang yang lain hanya kita juga harus berusaha dan berserah diri sepenuhnya terhadap Allah swt.

Aku yang tinggal di Kairo terkadang juga minder, berhadapan dengan orang yang statusnya lebih tinggi dariku. Saat aku berorganisasi di WIHDAH ( persatuan pelajar mahasiswi Indonesia), aku terkejut saat   berkumpul di KBRI bersama para duta besar. Sebelumnya aku belum pernah menemui hal yang semacam ini dalam kehidupanku. ya, saat ini aku bertatapan dengan orang yang jabatannya lebih tinggi dariku. Makan malam bersama dengan hidangan yang mewah. Saat aku makan hidangan yang ada di depanku mengapa aku teringat akan rakyat Indonesia yang susah mencari sesuap nasi. 

Akankah perbedaan status sosial yang selalu diungkit-ungkit jika kita berteman. Rosulullah tidak pernah mengungkit status sosial, yang ada hanyalah perbedaan iman dan takwa di mata Allah. 

trust just to Allah

yeah just trust to Allah, everything will be ok. if we know our problem and all in this world will be come back to Allah. nothing power except the power of Allah. why sometime of people think if the power come from their works. but they don't think that is all from Allah.  i just believe to Allah, he always besaide us. whatever we have done in this world, Allah can see us every day.

Sayu hatiku

setelah ku mengikuti acara wisuda kemarin hari minggu, 16 oktober di gedung azhar conference center, aku tersayu melihat kakakku yang diwisuda. melihat sinar mata mereka yang begitu bahagia.namun perjuangan belum usai samapi disini masih ada yang harus kita hadapi di luar sana yang mana banyak orang yang menunggu kedatangan kita dari negeri kinanah ini. kini aku tingkat 3 aku hanya berharap kepada Allah supaya melancarkan masa studyku disini. Aku hanya manusia biasa yang hanya bisa berusaha dan berserah diri kepada_MU. memang tak ada tempat untuk mencurahkan isi hati selain kepada_Mu. terkadang keyakinan kekuatan untuk bisa itu muncul, terkadang juga tidak muncul. Terkadang hanya bisa berucap" ah, mustahil aku mendapatkan itu". namun aku tersadar dalam tidurku aku tak harus hanya begini-begini saja. aku harus bangkit dari peraduanku aku tak hidup sendiri aku masih punya Allah. Allah yang selalu setia  menemaniku dimanapun aku berada. Aku tak ingin menyia-nyiakan waktu yang begitu saja yang tak pasti adanya. Aku ingin mengisi kekosongan ini walau hanya sekedar menulis sepatah ataupun dua patah kata. Aku tak ingin mengecewakan kedua orangtuaku dan kedua orangtua angkatku yang begitu sayang dan baik kepadaku. terima kasih untuk temanku yang telah menolongku disaat aku susah dan butuh, aku tak tahu apa yang harus kubalas untuk temanku selagi aku bisa dengan apa yang aku punya aku akan tetap berusaha untuk teman-temanku. bantu aku Allah....aku akan berusaha sekuat tenagaku demi orangtuaku dan negaraku. Amiiin.