Sabtu, 12 November 2011

Anugrah

Kairo, Kamis 10 November 2011, hari ini adalah hari memperingati hari pahlawan. Begitu banyak para pejuang kita yang gugur di medan perang yang bertempat di Surabaya. Begitu semangatnya arek-arek Suroboyo melawan penjajah sampai titik darah penghabisan. Rabu, 9 November 2011 mendadak ditelpon wakil ketua WIHDAH-PPMI untuk datang ke KBRI dan gladi bersih  dalam upacara pada hari Kamis nanti dan aku ditugaskan menjadi pembaca doa. Aku tidak bisa mengikuti gladi pada saat jam 15;00 CLT. Namun aku yang membacakan saat upacara dilaksanakan. Aku sangat grogi sekaligus detak jantung ini berdetak kencang saat diriku terbangun dari tidur bahkan aku belum tahu bagaimana teks bacaannya. Yang teringat saat aku upacara setiap hari Senin pagi di sekolah saat di Bali menggunakan doa agama Hindu sampai aku mengahafalnya. 

Bagiku pembacaan naskah ini adalah suatu anugerah bagiku, belum tentu semua orang bisa dapat membacakan naskah dalam upacara yang bertempat di KBRI Kairo. Ini cukup membahagiakan orangtuaku yang ada di Bali. Pak...Buk... anakmu bisa bertemu dengan orang keren-keren di Kairo dengan membacakan naskah doa, ini sungguh langka. 
kuayunkan langkah kakiku dengan tegap dan maju semua mata menuju ke arahku. Rasa-rasanya aku tidak percaya diri bahwa inilah diriku. Aku bersyukur kepada_Mu Ya Allah ini adalah nikmat dari_Mu. Aku bisa banyak mengenal orang dan menyambung tali silaturrahmi dengan orang yang belum kenal sebelumnya.