Aku yang tinggal di Kairo terkadang juga minder, berhadapan dengan orang yang statusnya lebih tinggi dariku. Saat aku berorganisasi di WIHDAH ( persatuan pelajar mahasiswi Indonesia), aku terkejut saat berkumpul di KBRI bersama para duta besar. Sebelumnya aku belum pernah menemui hal yang semacam ini dalam kehidupanku. ya, saat ini aku bertatapan dengan orang yang jabatannya lebih tinggi dariku. Makan malam bersama dengan hidangan yang mewah. Saat aku makan hidangan yang ada di depanku mengapa aku teringat akan rakyat Indonesia yang susah mencari sesuap nasi.
Akankah perbedaan status sosial yang selalu diungkit-ungkit jika kita berteman. Rosulullah tidak pernah mengungkit status sosial, yang ada hanyalah perbedaan iman dan takwa di mata Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar